Yuk Fahami! Berikut Tahapan Infeksi Pada Luka

Luka yang baik adalah luka yang dapat sembuh sesuai dengan waktu fisiologis penyembuhan luka. untuk dapat sembuh dengan waktu tersebut, maka salah satu syaratnya luka terhindar dari infeksi.

gambar tahapan infeksi pada luka

Infeksi adalah suatu keadaan luka yang terserang oleh berbagai bakteri dengan tahapan dimulai dari tahapan kontaminasi, kolonisasi, kolonisasi kritis dan infeksi itu sendiri.

4 Tahap Terjadinya Infeksi Luka

Kontaminasi

Tahap pertama ialah Kontaminasi yaitu masuknya (menempelnya) sejumlah mikroorganisme (bakteri) pada luka dan berkembang namun tidak menimbulkan respon tubuh. Perkembangan bakteri ini dalam batas wajar sebagai flora, pada fase ini tubuh masih bisa mengontrol pertumbuhannya sehingga tidak menimbulkan respon tubuh. Penampilan klinis tidak ada pada luka dan tidak ada infeksi lokal. Perlu diketahui bahwa semua luka kronis merupkan luka yang terkontaminasi, tetapi ada beberapa luka akut juga terkontaminasi yaitu luka kecelakaan, luka saat bencana dll.

Penangan luka terkontaminasi sangat mudah yaitu dengan pencucian luka yang adekuat, pada luka dan sekitar luka. pencucian luka dianjurkan dengan menggunakan cairan antiseptik yang bertujuan mengurangi jumlah bakteri yang menempel pada luka. balutan luka yang disarankan adalah balutan tertutup sehingga dapat mecegah masuknya kuman pada luka.

Kolonisasi

Tahap Kedua kolonisasi yaitu pada saat menempelnya mikroorganismme pada luka dan telah berkembang lebih banyak selolah mereka terikat antar satu sama lain. Pada pase ini bakteri telah membentuk lapisan tipis di permukaan luka (biofilm), namun tubuh tetap belum berespon terhadap kolonisasi bakteri ini. Tidak ada tanda infeksi, yang ada perubahan warna pada dasar luka, luka yang warna dasarnya merah akan tampak merah pucat karena lapisan biofilm.

Biofilm pada luka ini dapat menghambat kinerja terapi topikal karena mereka seperti membuat perisai sehingga menghalangi antibia topikal apapun yang digunakan. Pencucian adekuat masih sangat membantu mengurangi kolonisasi kuman, akan tetapi sangat dianjurkan untuk melakukan mecaniccal debridemet setiap kali penggantian balutan.

Kolonisasi kritis

Tahap Ketiga Kolonisasi kritis yaitu lanjutan proses dari kolonisasi, pada tahap ini bofilm susah sekali diangkat, respon tubuh sudah ada, yaitu adanya tanda infeksi lokal (bengkak, kemerahan, hangat dan nyeri). Tidakan yang dilakukan tentu pencucian luka yang adekuat, peberian topikal terapi antimicrobial, mecanical debridement secara agresif, biasanya mengeluarkan darah. Pemeriksaan biopsi pada luka juga merupakan tindakan yang perlu untuk mengetahui bakteri apa yang terdapat pada luka. kolaborasi dengan dokter untuk memberikan anti boitik sistemik. Mikroorganisme yang berkembang pada luka di tahap ini kurang dari 105 per gram jaringan, yang dapat diketahui melali kultur cairan.

Infeksi

Tahap Keempat yaitu infesi, Pada tahap ini mikroorganisme berkembang pada luka >105 per gram jaringan, tubuh berespon tidak hanya lokal melainkan secara sistemik dan di dapat dilihat di laboratorium yang menjukan peningkatan leukosit. Tanda lain peninggkatan eksudat, peningkatan suhu tubh, bau menyengat biesanya eksudat bercampur darah maupun nanah.

Luka pada tahap ini mengalami perburukan, warna dasar luka yang tadinya merah berupah menjadi jaringan mati (nekrosis) berwarna kuning maupun hitam. Pada tahap ini dilakukan pencucian adekuat, melakukan CWSD( Consevative Sharp Woun Debridement) atau mecanical debridement bergantung pada warna dasar luka. CWSD hanya bisa dilakukan olek praktisi luka yang bersertifikasi sesuai ketetapan organisasi profesi.

Dengan mengetahui tahapan infeksi diatas tentu kita lebih mengetahui karaktesistik luka dan tidakan apa yang harus di lakukan untuk mengatasinya. terimakasih

0 Response to "Yuk Fahami! Berikut Tahapan Infeksi Pada Luka"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel