Waspada!! Makan Sehat Belum Tentu Baik Bagi Tubuh
Makanan sehat adalah makan yang bukan hanya tentang bagaimana rasa lapar kita teratasi, tetapi makanan tersebut mempunyai nilai gizi yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi, vitamin dan mineral yang seimbang bagi tubuh.
Pedoman gizi seimbang tertuang dalam permenkes NO.41 tahun 2014, bertujuan untuk memberikan paduan konsumsi makanan sehari-hari dan berperilaku sehat berdasarkan prinsip konsumsi anekaragam pangan, perilaku hidup bersih, aktivitas fisik dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal.
Banyak masyarakat belum terlalu mengenal tentang gizi seimbang, padahal konsep gizi seimbang adalah penyempurnaan konsep lama (4 sehat 5 sempurna) yang sekarang sudah tidak relevan lagi. Di sisi lain masyarakat masih menganggap bahwa 4 sehat 5 sempurna, masih jadi pedoman yang mereka terapkan sehari hari
4 Pilar gizi seimbang
a. Mengkonsumsi aneka agam pangan
Maksudnya adalah kebutuhan gizi tentu tidak bisa didapkan dengan hanya mengkonsumsi salah satu makan saja. Contoh makan nasi tinggi akan kalori, tetapi sedikit sekali vitamin dan mineral. Buah-buahan umumnya kaya akan vitamin tetapi kurang kandungan kalori dan protein. Telur lebih kaya dengan protein tetapi miskin kalori.
Tidak hanya sekedar mengkonsumsi anekaragam pangan, tetapi juga memperhitungkan proporsi, cukup, tidak berlebih, dan teratur. Contoh, berlebihan mengkonsumsi makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak dapat menigkatkan resiko penyakit seperti DM, Hypertensi, dan stroke.
b. Melakukan perilaku hidup bersih
Gizi seimbang sangat dipengaruhi oleh perilaku hidup bersih, karena perilaku hidup bersih akan meminimalisir terjadinya kontaminasi makanan, selanjutnya akan menyembabkan infeksi, khususnya pencernaan.
Dengan demikian pemenuhan gizi seimbang lebih sulit untuk dicapai, seseorang yang terkena infeksi, biasanya mengalami penurunan nafsu makan, sehingga jumlah zat gizi yang masuk ke dalam tubuh juga berkurang. Padahal disaat tubuh mengalami infeksi justru lebih banyak membutuhkan nutrisi gizi, karena peningkatan metabolisme.
Salah satu cotoh ketika seseorang mengalami diare, tubuh kehilagan zat gizi dan cairan sehingga,. Disisi lain bersmaan dengan nafsu makan menurun, badan lesu. Perilaku hidup bersi
c. Melakukan aktivitas fisik Segala sesuatu kegiatan tubuh, termasuk olahraga merupakan aktifitas fisik dalam upaya menyeimbangkan antara intake dan output zat gizi, terutama sumber energi tubuh.
Selain itu, aktifitas fisik memerlukan energi, dalam rangka memperlancar metabolisme zat gizi. Maka dapt disimpulkan bahwa aktifitas fisik bereran dalam menyeimbangkan zat gizi yang keluar mauppun masuk kedalam tubu.
d. Memantau berat badan (untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal. Salah satu indikator yang menandakan bahwa telah terjadi keseimbangan zat gizi didalam tubuh adalah berat badan normal. Indikator tersebut dikenal dengan INDEKS MASA TUBUH(IMT).
Pada bayi indikator yang digunakan adalah berat badan sesuai dengan betambahnya usia. Pemantauan dilakukan dengan menggunkan KMS.
Dari 4 pilar diatas dapat kita tarik kesimpulan
Kriteria makanan sehat
1. Bersih (higienis) : terhindar dari kuman dan bakteri yang dapat menjadi sumber penyakit bagi tubuh.
2. Bergizi : mengandung berbagai kebutuhan tubuh berupa karbohidrat, vitamin, mineral lemak dan protein yang cukup
3. Tida mengandung bahan kimia, zat aditif atau pewarna buatan yang membahayakan tubuh
4. Mudah di cerna: makana yang sulit dicerna akan memperburuk sistem pencernaan,bisa terjadi infeksi saluran pencernaan
5. Berkecukupan, memenuhi semua kebutuhan tubuh untuk usia tertentu. Contoh Asi ibu
MAKANAN SEHAT BISA MENJADI TIDAK SEHAT JIKA>>>
1. Berlebih dikonsumsi tubuh
Gula dalam tubuh manusia mempunyai peranan penting yaitu memberi energi dalam proses fisiologis tubuh. Tetapi jika kadar gula berlebih maka justru akan berdampak buruk bagi tubuh, dan tentunya tidak sehat untuk tubuh. Maka kita harus mengontrol kadar gula dalam tubuh manusia, dengan cara tidak berlebihan dalam mengkonsumsi makanan yang mengandung gula.
Tidak hanya gula, ini juga berlaku untuk zat lain seperti lemak yang dapat memicu penyakit jantung dan stroke. Bahkan air mineralpun dapat menyebabkan tingginya intensisas berkemih berpotensi menyebabkan kinerja gijal yang berat.
Untuk itu sangat diperlukan kontrol kuantitas dalam mengkonsumsi makanan, jangan sampai terlalu berlebih.
2. Mengandung zat berbahaya( pengawet, pewarna atau bahan kimia lainnya)
Bijak lah dalam memilih makanan dan minuman yang akan kita konsumsi, karena jaman sekarang banyak makanan yang mengandung bahan-bahan berbahaya jika dikonsumsi secara terus menerus.
Makanan dan minuman tersebut di kemas secara menarik, seolah menujukan berbagai kebaikan untuk tubuh manusia. Mempunyai segudang iklan untuk mempromosikan nya, mengandung berbagai vitamin, mineral dll, tetapi mereka tidak sedikit pun menyebutkan bahwa makan tersebut mengandung pengawet, pemanis buatan, pewarna makanan, dalam iklannya.
Contoh : minuman yang mengandung Vitamin C menjadi minuman tidak sehat jika minuman tersebut pewarna dan pengawet. Padahal dalam konteks sehat, vitamin c adalah zat yang dibutuhkan tubuh yang mempunyai segudang manaat.
3. Makanan yang mengandung alergen
Ada berbagai macam makanan yang sehat tetapi menjadikan tidak sehat untuk sebagian orang. Hal tersebut karena tubuh alergi terhadap makan dengan kandungan tertentu. Tubuh akan menimbulkan reaksi alergi berupa kulit kemerahan, gatal, dll.
Untuk itu kenali makan yang mengandung alergen, dan apakah tubuh kita dapat mentoleransi makanan tersebut.
Dari uraian diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa, makanan yang sehat adalah makanan yang dapat berdampak baik bagi tubuh kita, bukan sekadar mengandung vitamin dan mineral tetapi juga higienis terhindar dari zat aditif pengawet dan pewarna buatan, dikonsumsi ditidak berlebih serta tidak menimbulkan reaksi alergi bagi tubuh. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Waspada!! Makan Sehat Belum Tentu Baik Bagi Tubuh"
Post a Comment