Penilaian Kekuatan Otot pasien dengan menggunakan skala 0 - 5
Penilaian kekuatan otot adalah suatu cara yang dilakukan oleh seorang petugas kesehatan untuk mengukur seberapa besar ketahanan otot seseorang untuk menahan beban atau kegiatan dengan menggunakan beberapa jenis skala.
Dokter biasanya melakukan pemeriksaan ini kepada pasien pasca mengalami suatu cidera ataupun stroke.
Kekuatan otot adalah ukuran yang digunakan untuk menghitung seberapa besar daya yang mampu dihasilkan otot saat beraktivitas.
Kekuatan otot diperlukan untuk melakukan aktivitas yang diartikan sebagai ukuran atau kemampuan suatu otot dalam memberikan daya saat melakukan aktifitas fisik, baik eksternal maupun internal.
![]() |
Skala kekuatan otot |
Pasien biasanya dianggap membutuhkan penilaian kekuatan otot apabila
- pasien yang terindikasi telah mengalami stroke
- pasien yang telah mengalami trauma seperti habis kecelakaan
- pasien trauma kapitis atau trauma kepala.
Pemeriksaan kekuatan otot dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
- Pasien disuruh menggerakkan ekstemitas atau badannya dan petugas kesehatan menahan gerakkan pasien tersebut
- pasien disuruh menggerakkan ekstremitas atau bagian dari badan nya dan pasien disuruh menahan nya selama beberapa waktu.
Metode pemeriksaan ke 1
Pasien disuruh menggerakkan ekstremitas atau badannya dan petugas kesehatan menahan gerakkan pasien tersebut.
SKALA KEKUATAN OTOT 0 - 5
Skala
|
Nilai
|
Ket.
|
Normal
|
5/5
|
Mampu menggerakkan persendian dalam lingkup gerak penuh, mampu melawan gaya gravitasi, mampu melawan dengan tahan penuh
|
Baik
|
4/5
|
Mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi, mampu melawan dengan tahan sedang
|
Sedang
|
3/5
|
Hanya mampu melawan gaya gravitasi
|
Buruk
|
2/5
|
Tidak mampu melawan gaya gravitas {gerakkan pasif}
|
Sedikit
|
1/5
|
Kontraksi otot dapat di palpasi tampa gerakkan persendian
|
Tidak ada
|
0/5
|
Tidak ada kontraksi otot
|
Untuk mendownload Tabel skala kekuatan otot diatas silahkanDISINI
Metode Pemeriksaan ke 2
Pasien disuruh menggerakkan ekstremitas atau bagian dari badannya dan pasien disuruh menahannya selama beberapa waktu.
Skala Kekuatan Otot
- Skala 0 : Otot sama sekali tidak mampu bergerak tampak berkontraksi, apabila lengan/ tungaki dilepaskan, akan jatuh 100% pasif.
- Skala 1 : Tampak kontraksi atau ada sedikit gerakan dan ada tahanan sewaktu jatuh.
- Skala 2 : Mampu menahan tegak yang berarti mampu menahan gaya gravitasi(saja), tapi dengan sentuhan akan jatuh.
- Skala 3 : Mampu menahan tegak walaupun sedikit didorong tetapi tidak mampu melawan tekan / dorongan dari pemeriksa.
- Skala 4 : Kekuatan kurang dibandingkan sisi lain.
- Skala 5 : Kekuatan utuh
Kekuatan otot juga bisa dilakukan dengan cara yang lebih sederhana, namun mencakup kedua caa diatas. yaitu pasien disuruh memegang tangan pemeriksa dengan sekuat - kuatnya, nah disini sipemeriksa dapat memeberikan penilaian terhadap kekuatan otot pasien dari genggaman tangan tersebut, jika lemah berarti pasien tidak bisa menggenggam dengan kuat tangan pemeriksa.
Terima Kasih telah membaca artikel Penilaian Kekuatan otot, semoga bermanfaat.
0 Response to "Penilaian Kekuatan Otot pasien dengan menggunakan skala 0 - 5"
Post a Comment